ZERO nasheed

ZERO nasheed
"We are ZERO"

Tanya "Mbah Google"

Kamis, 06 Oktober 2011

Ngobrol bareng ZERO nasheed

Mo lebih dekat dengan ZERO nasheed..?!
Ikuti ngobrol seru bareng ZERO dalam sebuah acara Talk Show di ALIF TV (Telkom Vision). Simak bincang-bincang seputar nasyid, seni Islam, serta pengalaman seru & lucu yang pernah dialami oleh ZERO nasheed..
Sst.., ada bocoran Video clip Gadis Ayu juga loh...
So, Cekidot...! (^_^)

Jumat, 10 Juni 2011

ZERO nasheed - Gadis Ayu (with text)


Lagu ini mengisahkan tentang seorang gadis yang telah mendapat hidayah & memutuskan untuk "hijrah". Namun masih ada kegalauan. Karena akibat keputusannya itu dia ditinggalkan oleh orang yang dicintainya..
Nah maksud ZERO menghadirkan lagu ini, semoga ZERO bisa menghibur sekaligus "memotivasi" para gadis yang tengah berada di "persimpangan jalan", agar tetap "istiqomah" dalam kebaikan... 
Semoga berkenan... 
Mohon masukannya ya... ^_^

Sabtu, 17 Juli 2010

ZERO nasheed - "Di Palestina"



Lagu ini kami dedikasikan untuk anak-anak Palestina.
Seluruh keuntungan materil dari lagu ini akan kami salurkan ke Palestina.
Semoga ALLAH memberkati & meridhoi upaya sederhana ini...
Amiin...

Selasa, 09 Maret 2010

Feel The Love of Arrahmaan


Ditahun yang sama tepatnya di bulan September bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1429 H. ZERO kembali merilis album terbaru berjudul Feel The Love of Arrahmaan. Album yang dikerjakan dalam tempo kurang dari 3 minggu ini melibatkan beberapa musisi antara lain Dwiki Dharmawan dan Debby Nasution. Sentuhan musisi senior tersebut dapat dinikmati lewat lagu Arrahmaan dan Muhammad Junjunganku. Lagu Ayo Zakat dihadirkan juga untuk lebih memasyarakatkan zakat dikalangan masyarakat. Lewat album ini ZERO juga melibatkan beberapa orang trainer dari ESQ Leadership Center untuk menyanyikan lagu Muhammad Junjungan juga ada debutan grup vokal wanita SHAATER yang tampil menyanyikan lagu berjudul Diujung Malam. Lagu Suara Hati yang disukai oleh Menpora RI Bpk. Adhyaksa Dault kembali dihadirkan dengan aransemen yang lebih segar. Album ini ditutup dengan lagu Selamat Idul Fitri yang dibawakan oleh ZERO beserta SHAATER dan trainer-trainer ESQ. Semoga dengan hadirnya album-album dari ZERO dapat menyemarakkan khasanah lagu-lagu religi yang ada di tanah air.

ZERO Untuk Indonesia Emas


Album ZERO Untuk Indonesia Emas dirilis pada tanggal 20 Mei 2008 bertepatan dengan 100 tahun Kebangkitan Nasional. Kondisi Bangsa Indonesia yang tengah terpuruk karena diterpa berbagai krisis sejak tahun 1998 membuat ZERO ingin memberikan sumbangsih untuk Indonesia tercinta lewat lantunan lagu-lagunya. Tema nasionalis religius dipilih sebagai blueprint dari album ini. Lagu Tanah Air karya Ibu Sud dipilih ZERO sebagai lagu yang mampu membangkitkan rasa kecintaan terhadap negara Republik Indonesia dibalut warna musik beraliran Pop Rock lagu Tanah Air dipersembahkan untuk generasi muda agar lebih mencintai negaranya. Selain itu, masih dengan nuansa rock yang cukup kental, sebuah lagu berjudul Suara Hati, mengingatkan kita akan sebuah janji abadi setiap insan terhadap Tuhannya. Dalam album inipun ZERO mengajak bangsa ini untuk meneladani perjuangan Rasulullah melalui sebuah lagu yang berjudul Sebuah Pengabdian. Album ini juga dilengkapi dengan orasi yang dibawakan penuh semangat oleh Ratih Sang dan Bpk. Ary Ginanjar Agustian dari ESQ Leadership Center.

Manusia Pecinta


Album Manusia Pecinta dirilis ke pasaran pada pertengahan bulan September 2007. Album ini bisa dikatakan merupakan “penyempurnaan” dari album Kuasa-NYA, karena sebagian besar materi dalam álbum ini diambil dari álbum perdana tersebut. Berbeda dengan sebelumnya, dibawah label Senyumuslim, álbum Manusia Pecinta ini digarap dengan melibatkan beberapa musisi ternama, antara lain Debby Nasution, pianis yang ikut serta didalam penggarapan album perdana Opick dihadirkan didalam beberapa lagu seperti Rasul Cahaya, Bisik Hati, Fatamorgana dan Manusia Pecinta. Aransemen dengan beat yang agak menyentak ditemui dalam lagu Kuasa-NYA yang tetap dikemas dengan vokal bergaya rap. Selain itu musisi senior seperti Riza Arshad dan Tohpati juga ikut mengisi aransemen dalam lagu sholatlah dan Malam 1000 Bulan. Dalam album ini, ZEROpun ingin lebih mengoptimalkan paduan vokal yang lebih kental dan berkarakter dibawah arahan Aning Katamsi, dalam lagu Do’a Khatam Qur’an yang dikemas dengan accapela. Sebuah kejutan dalam album ini, ZERO berhasil menggaet Zaskia Adya Mecca untuk tampil membacakan puisi dalam lagu Manusia Pecinta. Album ini juga dilengkapi dengan video klip yang mengangkat single Bisik Hati featuring Aning Katamsi.

Kuasa-NYA

Album perdana ini berhasil diproduksi di tahun pertama sejak terbentuknya ZERO (2006). Melalui proses yang cukup singkat & secara swadaya, dengan dibantu oleh Ust.Thufail (Qotrunada) alhamdulillah album Kuasa-NYA dapat dirilis. Album perdana ini berisi 10 lagu, yakni Rasul Cahaya, Kuasa-NYA, Meraih Cinta Ilahi, Untuk Keindahan, Bisik Hati, Kerinduan, Fatamorgana, Manusia Pecinta, Malam 1000 Bulan & Sholatlah. Kesemua materi álbum tersebut ditulis oleh personil ZERO (Yoga, Hendri & Rein) kecuali Bisik Hati & Kerinduan yang ditulis oleh Nur Ali. Meski hanya dipasarkan secara indie lable, namun tidak disangka, sambutan masyarakat terhadap álbum Kuasa-NYA ini begitu hangat, hal ini dibuktikan dengan rating ZERO di beberapa radio swasta yang terus meningkat